Menemukan Minat Dan Bakat Anak

bakat-anak

Minat adalah kesukaan terhadap suatu hal, kecenderungan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu obyek atau kegiatan tertentu. Minat bisa datang begitu saja dari dalam diri anak atau karena pengaruh lingkungan.

Bakat adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada seseorang. Bakat sudah ada sejak seorang anak lahir di dunia. Sering kali orang tua merasa susah untuk mengenali bakat anak. Karena bakat terkadang tidak langsung muncul begitu saja, perlu ditemukan dan diasah.

Orang tua seringkali merasa bingung mengenai cara mengenali minat dan bakat anak. Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah melakukan pengamatan. Obervasi atau pengamatan tersebut tidak bisa dilakukan dalam sehari atau dua hari. harus bersabar melalui proses pengamatan ini.

Saat ini ada berbagai macam tes yang ditawarkan untuk mengetahui bakat dan minat anak secara cepat. Tes sidik jari misalnya yang mendeteksi tipe kecerdasan, minat dan bakat anak melalui sidik jari. Tidak ada yang salah jika orang tua ingin melakukan berbagai tes untuk mengetahui bakat dan minat anak. Tetapi sebaiknya tidak 100% menjadikan hasilnya sebagai pedoman.

Beberapa cara untuk menunjang proses pengamatan untuk mengenali minat anak adalah:

1. Perkenalkan anak dengan berbagai bidang/kegiatan sebanyak-banyaknya. Misalnya ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik (seperti bersepeda, berenang, gymnastic), mengajak anak ke toko buku dan membaca bersama atau ajak anak ke pasar dan berinterasi dengan sekitar.

2. Beri apresiasi positif terhadap kegiatan anak. Memberikan kata-kata pujian, menjadi pendengar yang baik terhadap kegiatan anak atau memberikan hadiah bila dirasa perlu.

Lalu bagaimanakah menemukan bakat anak? Sahabat Ummi tidak perlu merasa berkecil hati jika belum menemukan bakat sang buah hati. Bakat anak bisa jadi tersembunyi. Seperti sebuah mutiara yang sembunyi di dalam sekam. Langkah berikut bisa dilakukan Sahabat Ummi untuk mengenali bakat anak.

a. Amati dan temukan jenis kecerdasan yang menonjol pada anak.  Orangtua bisa memakai teori kecerdasan majemuk Gardner yang membagi tipe kecerdasan menjadi delapan, yaitu logika, kinestetis, relasi (interpersonal), imaji (spasial), music, intrapersonal (kecerdasan diri), Bahasa dan kecerdasan alam.  Ajak anak untuk melakukan masing-masing kegiatan mesin kecerdasan. Amati terus dan bersabar.

b. Buat catatan perkembangan. Setelah melakukan kegiatan, amati dan berikan catatan. Bagaimana perkembangan anak setelah melakukan suatu kegiatan. Apakah anak cepat belajar? Apakah anak melakukan akselerasi terhadap bidang tertentu? Misal dalam hal interpersonal anak lebih dapat berempati dengan tepat dan meyakinkan orang lain ataukah anak dapat belajar cepat dengan aktifitas fisik? Dari check list inilah orangtua dapat mengetahui tipe kecerdasan yang dominan pada anak.

Mengamati, memberikan motivasi dan berproses bersama sang buah hati dalam menemukan minat dan bakatnya akan menjadi pengalaman berharga bagi sang buah hati. Temukan minat dan bakat anak dengan kesabaran sebagai bekal menuju kesuksesan sang buah hati di masa depan.