Coba buka kembali rekaman yang sudah beredar di medsos, saat lelaki itu pernah memaki dan menuduh maling seorang ibu dan anaknya di depan umum, hanya karena ibu dan anaknya itu bertanya soal pencairan dana Kartu Jakarta Pintar...
Coba nonton kembali bagaimana dengan mata melotot dan penuh kesombongan saat lelaki itu memuntahkan dan mengumbar kata makian seperti taik, bangsat, tolol, anjing, dll, saat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi...
Bahkan dengan penuh arogansi, lelaki itu mengatakan bahwa jika ia punya otoritas dan kuasa, ia tak akan sungkan membakar para demonstran dengan bensin, siapapun yang melawan kebijakannya...
Lelaki itu berdiri dengan angkuh saat memerintahkan aparatnya menggusur puluhan ribu warga dari tempat tinggalnya...
Tak perduli para warga itu sudah menjerit meraung-raung karena diperlakukan penuh kesewenangan...
Jangankan warga biasa, pejabat, institusi negara seperti BPK, pun Jokowi sendiri, bahkan Tuhan akan ia lawan jika tak sesuai dengan keinginannya...
Ia mengumbar kesombongan itu terang benderang, seakan tak ada satu pihak pun yang bisa melawannya...
Namun, hari ini ia menangis sesunggukan...
Aah... Saya jadi teringat beberapa peristiwa ketika pencopet, begal, pemerkosa, atau bromocorah lainnya yang ketangkap massa, lalu dihajar beramai-ramai...
Para bajingan tengik yang terkenal sadis pada korbannya itu pun, pasti akan menangis, menyembah, dan mengiba-iba meminta ampun saat berhadapan dengan massa...
Dan, hari ini ia menangis... Tak perduli apakah itu hanya sandiwara mirip yang kerap dilakukan para bromocorah ketika digebuki masa, tapi memang Allah itu maha adil...
Sepertinya, Allah sedang membalas doa kaum tertindas...
Syarifah Lulu Assegaf