Mengklaim Partai Islam, Ketua Dewan Syuro PBB Nyoblos Bareng Istri yang Tak Berjilbab


Mengklaim Partai Islam, Ketua Dewan Syuro PBB Nyoblos Bareng Istri yang Tak Berjilbab
Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang merupakan satu rangkaian dalam sistem syirik Demokrasi ternyata menyajikan sejumlah “kejutan” sebagaimana yang diprediksi para pengamat dan juga statemen para pimpinan partai politik (parpol).



Salah satu kejutan adalah meningkatnya perolehan suara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dua kali lipat dari Pemilu sebelumnya, yakni Pemilu tahun 2009. Dan kejutan lainnya adalah anjloknya perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Namun, kejutan yang lebih menghebohkan dan mengundang perbincangan hangat di dunia maya (dumay) adalah ketika Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra nyoblos bareng istrinya, Rika Kato Mahendra (24 tahun) yang keturunan Jepang di tempat pemungutan suara (TPS) 004 di kawasan elite Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Mengklaim Partai Islam, Ketua Dewan Syuro PBB Nyoblos Bareng Istri yang Tak Berjilbab

Saat mencoblos, Yusril mengenakan kemeja dan celana jeans warna biru. Sementara itu, istrinya tidak mengenakan pakian muslimah dan tidak pula berjilbab, dan hanya menggunakan baju terusan bermotif batik coklat. Mereka datang dengan mobil Mercedes Benz warna hitam. Tidak butuh waktu lama bagi Yusril dan istri untuk menunggu di TPS karena antrean pemilih saat itu hanya satu orang.

“Istri saya baru pertama kali memilih. 2009 belum menjadi WNI, sekarang sudah,” kata Yusril, Rabu (9/4/2014) kepada para wartawan. “Are you nervous (apakah kamu gugup -red)?,” tanya mantan Menteri Sekretaris Negara itu. Meski ditanya Yusril dengan bahasa Inggris, istrinya menjawab dengan Bahasa Indonesia, “Enggak”.

Selaku pimpinan parpol yang mengklaim sebagai partai “Islam”, apa yang terlihat di publik dan media itu tentu saja mengundang reaksi negatif dari umat Islam. Sebelumnya Rika memang beragama non Islam, namun setelah menikah dengan Yusril, Rika kemudian menjadi mualaf (memeluk agama Islam).[kompasislam/www.tribunislam.com]