Liqa’ Syawal 1435 Surabaya: Sak Iyek Sak Eko Proyo Memperjuangkan Syari’ah

HTI Press, Surabaya. Suasana Meriah Keluarga besar Aktivis Hizbut Tahrir Indoneisa (HTI) Kota Surabaya bersama masyarakat Surabaya ber-silahukhuwah di Gelora Pancasila Surabaya (31/8) dalam tajuk acara Liqa’ Syawal 1435 H. Pertemuan yang hangat antar aktivis HTI dan masyarakat yang hadir, juga tak terkecuali dengan pihak kepolisian, yang ditemui langsung oleh Humas HTI Kota Surabaya, Munawar Cholis, SE. Sementara itu di depan sekitar dua ribu peserta, untuk mengokohkan opini Indonesia milik Allah Terapkan Hukum Allah SWT, Ketua HTI Kota Surabaya Drs. Muhammad Ismail menyampaikan seruan tanpa melihat perbedaan organisasi dan ormas, agar duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, sak iyek sak eko proyo (Red: bersama-sama) memperjuangkan syari’ah; mengiringi sambutan beliau ditampilkan dokumentasi dinamika dakwah Hizbut Tahrir Indonesia.


Suasana ceria juga dihadirkan oleh dua host, aktivis HTI chapter Unesa, Andika dan Adam dengan khas Suroboyoan menampilkan putra-putri aktivis HTI dalam nasyid syariah khilafah, parade liwa’ royah, tahfidz, taushiyyah da’i kecil dan puisi curahan kebanggaan menjadi putra-putri aktivis Hizbut Tahrir, yang sehari-hari orang tuanya berdakwah tak kenal lelah. Sementara itu dua ustadz muda HTI kota Surabaya, Muhammad Sugiono, Amd dan Ali Tammam, MPdi yang didaulat menjadi pembicara, dengan ber-nash masing-masing menyampaikan kegemilangan khilafah selama 13 Abad berlangsung dan masa depan umat Islam. Dan kian menggugah pemikiran lagi dalam renungan yang dibawakan Trainer Nasional Faqih Syarif.


Hal yang menarik adalah kisah dr. Amin, aktivis HTI Surabaya, pria kelahiran Pasuruan ini menjadi aktivis HTI bermula dari pesan Ibundanya untuk gabung dengan komunitas pengajian ketika menempuh pendidikan dokternya; hingga sampailah di masjid Unair dan bertemu dengan Aktivis HTI; walhasil dipahamkan bahwa syariat Islam —seperti yang selama dipelajari di Pesantren kota kelahirannya— harus diterapkan, secara riil metode penerapannya hanya dengan Khilafah, kenang beliau. Inilah yang menjadi daya tarik bergabungnya beliau dengan Hizbut Tahrir. Seperti halnya dr. Amien, terdengar testimoni Pak Wahab, security perusahaan Swasta, yang mengokohkan tekadnya akan terus perjuangkan Syariah dan khilafah bersama Hizbut Tahrir; Hizbut Tahrir mencerdaskan, pungkas beliau.


Silaturahim Tokoh, Ulama dan Intelektual


Testimoni Perjuangan aktivis HTI juga disampaikan di agenda Silaturahim tokoh pada jum’at malam (29/8) lalu, yang dihadiri sekitar 200 para ulama’, intelektual dan tokoh serta akademisi hadir dalam silaturahim Tokoh Keluarga Besar Hizbut Tahrir Indonesia di Gedung Graha Astranawa, mengusung tema Ulama, intelektual dan ulama bersama berjuang tegakkan Syariah dan Khilafah.


Dr. Lukman Atmaja, Dosen Kimia ITS usai mengisahkan semangat ayahnya bersama para santri NU yang berperang membela dienul Islam dalam perjuangan kemerdekaan; sebagai putra pejuang kemerdekaan beliau sering merasa bahwa semangat membela dienul Islam yang seperti dulu itu, kini ada Hizbut Tahrir. “Semangat juang yang tidak pernah reda, disertai penguasaan tsaqofah islamiyah yang luas dan mendalam , dengan program yang rapi dan teratur, tanpa kekerasan dan tanpa penggunaan senjata , membuat saya meneguhkan niat untuk terus bersama saudara-saudara di Hizb”, tambah beliau. Tak Jauh beda Kiai KH RM. Kamil Sutastito MAG Ponpes alkamil , yang telah merasakan perjuangan syariah yang diusung Hizbut Tahrir, sehingga menjadi pilihan bagi beliau yang selama ini dipesan orang tuanya agar berjuang untuk islam.


Dikemas dalam diskusi, agenda dakwah ini menghadirkan Ketua DPD HTI Jatim Drs. Harun Musa M.Kom dan Ustadz Hisyam Hidayat SEI, beliau berdua menegaskan jati diri Islam serta waspada terhadap monsterisasi islam untuk membenturkan Islam. Oleh karena itu beliau mengajak bersinergi dan bersatu untuk mengembalikan Hukum Allah SWT. Islam akan melindungi muslim dan non muslim, karena sesungguhnya pilar penerapan Syariah islam adanya kawalan ketaqwaan individu, control masyarakat dengan amar ma’ruf nahi munkar serta adanya kekuasaan/Negara yang menerapkan islam secara sempurna kepada rakyatnya. [] MI HTI Surabaya


Ust. ali tammam Ust M. Sugiono, Amd Ust Faqih Ust Drs. Muhamad Ismail sambutan Taushiyyah dai cilik peserta parade bendera @KH RM. kamil saat testimoni - silaturahim Tokoh @Drs. Harun musa & Hisyam Hidayat, SEI - Silaturahim Tokoh